Thursday, September 23, 2010

Tangisan Ummu Aiman Atas Wafatnya Rasulullah Shallallahu a'laihi wa sallam Dan Ucapanya Membuat Abu Bakar Dan Umar Menangis

Dari Annas Radhiallohu anh, ia berkata: "Setelah wafatnya Rasulullah shallallahu a'laihi wa sallam, Abu Bakar Radhiallohu anh berkata kepada Ummar Radhiallohu anh: Mari kita mengunjungi Ummu Aiman (pengasuh dan pembantu Rasulullah shallallahu a'laihi wa sallam sewaktu kecil) sebagaimana dulu Rasulullah shallallahu a'laihi wa sallam mengunjunginya. Ketika kami menjumpainya, (kami dapati) Ummu Aiman sedang menangis, lalu keduanya bertanya: 'Apa yang membuat mu menangis? Bukankah apa yang disisi Allah itu lebih baik bagi Rasulullah? (shallallahu a'laihi wa sallam) Ummu Aiman Menjawab:Aku menangis bukan karena tidak tahu bahwa apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik bagi Rasulullah shallallahu a'laihi wa sallam, namun aku menangis karena turunya wahyu dari langit telah terhenti. Ternyata ucapan tersebut telah memancing keduanya untuk ikut menangis. Lalu keduanya pun menangis bersamanya."
(HR MUSLIM no 2454)

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengatakan:
Wahai Ummu Aiman engkou menangis,
Sedangkan kami........
Bersenang senang dan bersenda gurau tanpa tahu kesopanan
Engkou tidak menyaksikan hadits hadits dipalsukan dan didustakan
Engkou tidak sempat mendengar lagu dan alat alat musik dialunkan
Engkuo tidak menyaksikan arak diminum, atau zina dilakukan
Engkou tidak melihat bencana telah menimpa kami
Engkou tidak meliaht hawa nafsu dan bid'ah yang menyesatkan
Seandainya bukan karena kematian, niscaya engkou akan menyaksikan dari kami hal hal yang mengherankan
Engkou tidak melihat musuh dan antek antek mereka
Inilah kami bertekuk lutut dihadapan kaum Yahudi
Hatiku terbakar karena terpecahnya persatuan diantara kami
Semua urusanmu, wahai ummatku, layaknya sebuah mainan
Demi Allah, tangisan itu tidak mengenal jalan kami
Meskipun dipaksa, tangisan itu tidak berkaitan denganya

Original From Mushiibatu Mautin Nabiyyi wa Atsaruhaa fii Hayaatil Ummah penulis Syaikh Husain Bin 'Audah al-'Awaisyah
Dari buku MUSIBAH TERBESAR UMMAT ISLAM
PUSTAKA IMAM ASY-SYAFI'I

No comments: