Ttg Saia

Bismillah..
Assalamua'laykum wa rahmatullahi wa barakaatuh..
Ana adalah seseorang Tholabul Ilm yang tertatih tatih belajar menuju manhaj yang lurus ini, manhaj Ahlus sunnah wal jama'ah 'alaa fahmi salafussholeh insya Allah
Apa yang ada dalam blog ana ini seluruhnya hampir bukan tulisan ana semua, ana copas insya Allah dari source yg terpercaya manhajnya bisa di chek langsung source original from..... ana sertakan di bawah note, jika tidak bearti ana tulis copy dari buku yang ana baca dan ana sertakan Author buku tsb semoga bermanfaat bagi ana khususnya dan antum yang sudah sudi singgah ke blog ini amiin...
SALAFUSSALEH ADALAH PENYATU UMMAT BUKAN PEMECAH UMMAT
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah ditanya : "Apakah berdakwah kepada Allah itu wajib atas setiap muslim dan muslimah, ataukah hanya terbatas pada para ulama dan penuntut ilmu (syar’i) saja ? Dan bolehkah seorang awam berdakwah kepada Allah ?"

Jawaban beliau rahimahullah :
Apabila seseorang berada di atas bashirah (pengetahuan yang benar dan jelas) terhadap apa yang ia akan dakwahkan, maka tidak ada perbedaan antara seorang alim yang besar dan dihormati atau seorang penuntut ilmu yang tekun atau seorang awam. Namun ia harus mengetahui masalah (yang ia dakwahkan) dengan ilmu yang meyakinkan. Sebab Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat” [Potongan dari hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari no. 3461 dari hadits Abdullah Ibn Umar Radhiyallahu ‘anhuma]

Dan seorang da’i tidak dipersyaratkan harus sampai pada derajat/kadar yang tinggi dalam hal ilmu. Akan tetapi dipersyaratkan ia harus mengetahui apa yang dia dakwahkan. Adapun jika ia menjalankan dakwah atas dasar kebodohan dan perasaan yang ia miliki, maka hal ini tidak boleh.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda ,
"Demi Allah, Allah memberi petunjuk kepada seseorang lantaran engkau, adalah lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta merah." [SHAHIH.HR. HR. Al-Bukhari dalam Al-Jihad (2942), Muslim dalam Fadha'ilus shahabah (2406)].


"Semoga Allah memperindah seseorang yang mendengar perkataanku, lalu menjaga, menghafal dan menyampaikannya. Karena bisa jadi orang yang membawa pengetahuan tidak lebih faham dari orang yang disampaikan”. [Hadits riwayat Abu Dawud, Tirmidzi (dan beliau menshahihkannya) dan Ibnu Hibban dalam shahihnya]
This note taken from Abu Ayyaz blog http://www.abuayaz.co.cc/p/about-me.html